TRADISI MENGIKAT KAKI
A. 1. Latar Belakang
Makalah ini mengangkat tema “tradisi mengikat kaki”.
Dimana sebelumnya di daerah Cina pernah ada tradisi ini. Asal usul praktik ini
tak diketahui secara jelas, namun diperkirakan tradisi ini telah mulai ada
sejak zaman Dinasti Xia. Catatan sejarah mengenai tradisi ini mulai ditemukan
sejak zaman Dinasti Song.
Tradisi ini dibangun atas dasar pandangan masyarakat bahwa
berkaki kecil adalah lambang kecantikan seorang wanita. Di zaman Dinasti Song,
tradisi ini hanya dipraktikan oleh wanita dari kelas menengah dan atas. Sampai
pada zaman Dinasti Ming baru dipraktikan secara luas oleh seorang wanita dari
suku Han. Tentunya ada beberapa pengecualian di beberapa etnis tertentu semisal etnis Hakka dimana kaum wanitanya harus turun membantu di ladang.
Beberapa
perkiraan mengatakan bahwa sebanyak 2 juta wanita Cina mengikat kaki mereka
untuk mencapai kesempurnaan fisik ideal yang menyiksa ini. Penulis Yang Yang
mengatakan bahwa perempuan dengan kaki kecil merupakan simbol status yang akan
membawa kehormatan atas seluruh marga/keluarga dengan penampilan mereka.
Tradisi mengikat kaki berdasar kepada beberapa latar
belakang budaya di zaman kuno di Cina. Ini yang menyebabkan walaupun praktik
ini sanagt tidak manusiawi terhadap wanita, namun tetap dapat bertahan selama
ribuan tahun dalam sejarah kebudayaan Cina.
Beberapa unsur budaya yang melatar belakangi tradisi
ini adalah :
-
Kecantikan
-
Moral
-
Etnis
-
Seksualitas
2. Rumusan masalah:
Apa dampak yang masih terlihat budaya tradisi mengikat kaki pada zaman sekarang?
B. PEMBAHASAN
Sejarah
mengatakan bahwa asal usul mengikat kaki (footbinding) berasal dari dinasti
Shang (1700-1027 SM). Ratu Shang memiliki kaki pekuk, jadi dia menuntut agar
dilakukan footbinding.
Tapi catatan sejarah dari dinasti Song (960-1279 M ) menyatakan bahwa tradisi mengikat kaki (footbinding) terjadi pada awal masa pemerintahan Li Yu, yang memerintah lebih dari satu wilayah Cina antara 961-975. Dikatakan bahwa Li Yu jatuh hati pada selir, Yao Niang, seorang penari berbakat yang terikat kakinya untuk menunjukkan bentuk bulan baru dan melakukan "tarian lotus."
Tapi catatan sejarah dari dinasti Song (960-1279 M ) menyatakan bahwa tradisi mengikat kaki (footbinding) terjadi pada awal masa pemerintahan Li Yu, yang memerintah lebih dari satu wilayah Cina antara 961-975. Dikatakan bahwa Li Yu jatuh hati pada selir, Yao Niang, seorang penari berbakat yang terikat kakinya untuk menunjukkan bentuk bulan baru dan melakukan "tarian lotus."
Ada
beberapa sumber yang mengulas tentang asal mula budaya ini. Legenda pertama
adalah tentang seorang selir dari Pangeran Yao Niang yang berjalan dengan anggunnya
dengan kaki diikat sehingga kaki diikat mejadi trend pada masa itu.
Legenda
kedua mengatakan bahwa selir Yao Niang ini diperintahkan untuk mengikat kakinya
supaya kaki terlihat seperti bulan. Legenda ketiga mengatakan bahwa mengikat
kaki merupakan wujud simpati kepada Kaisar wanita. Versi lain mengatakan bahwa
tradisi mengikat kaki berasal dari kaki para penari-penari namun sepertinya hal
ini tidak masuk akal mengingat wanita dengan kaki terikat sangat sulit untuk
berjalan apalagi menari. Dari manapun asal tradisi ini, efek yang ditimbulkan
sangatlah nyata. Pengikatan kaki membuat para istri dan para selir orang-orang
kaya tidak dapat melarikan diri dari tindak pemukulan. Ajaran Confucius pada
saat itu menitik beratkan kekuasaan laki-laki di atas perempuan sebagai dasar
dari urutan kehidupan sosial.
Pengikatan
kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat menggunakan kain
sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat empat jari kaki ke
bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati tumit. Hal ini membuat
kaki menjadi lebih pendek. Pembalut kaki semakin diketatkan dari hari ke hari
dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin kecil. Kaki harus dicuci dan
dipotong kukunya karena kalau tidak akan membuat kuku-kuku kaki di kaki yang
diikat menusuk ke dalam dan menimbulkan infeksi. Jika balutan terlalu ketat
maka dapat timbul buku-buku di kaki yang harus dipotong dengan pisau. Kemudian
kaki juga harus dipijat dan dikompres dingin dan panas untuk sedikit mengurangi
rasa sakit. Pengikatan kaki membuat siklus darah tidak lancar sehingga dapat
membuat daging kaki menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan nanah. Semakin
kecil kaki seorang gadis maka akan semakin cantik ia dipandang. Panjang kaki
seorang gadis hanya berkisar 10-15 sentimeter saja
menurut
sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California, San Francisco
praktek mengikat kaki yang permanen, terutama jika jari kaki telah rusak atau
tindakan drastis lain yang diambil dalam rangka mencapai kecilnya yang
diinginkan menyebabkan cacat yang parah.
Pada
tahun 1895, komunitas anti-pengikatan kaki mulai terbentuk di Shanghai yang
kemudian menjalar ke kota-kota lain dan bahkan di luar negeri. Alasan utama
menentang pengikatan kaki adalah penderitaan yang dirasakan oleh perempuan
seumur hidupnya. Mereka mulai membuat daftar orang-orang yang tidak akan
mengikat kaki anak-anak perempuan mereka dan tidak akan menikahkan anak-anak
laki-laki mereka menikahi perempuan yang diikat kakinya sehingga para orang tua
tidak perlu kuatir anaknya tidak dapat menikah. Akhirnya pada tahun 1911
melalui Revolusi Sun Yat Sen, tradisi pengikatan kaki benar-benar dilarang
Meskipun sudah diilarang namun dampak dari tradisi
mengikat kaki masih jelas terlihat. Mereka mengalami cacat fisik bahkan
tubuhnya lebih terlihat kecil dari tubuh orang biasanya. Karena dari dulu
sering kekurangan pangan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari akibat tidak bisa
berjalan ke pegunungan untuk mengambil sayuran seperti ibu-ibu lainnya.
KESIMPULAN
Tradisi
mengikat kaki yang pernah diterapkan di China sangat berbahaya bagi kesehatan
khususnya untuk fisik, bahkan bisa mengakibatkan kematian akibat pengikatan
kaki yang salah. Pengikatan kaki di China hanya mengikuti trend masa itu, anak
perempuan menjadi korban dalam mengikuti trend masa itu. Apabila hal itu
diterapkan pada masa sekarang sangat tidak logis karna kaki yang terbentuk
nantinya akan mempengaruhi segala aktifitas sehari-hari. Sekarang perempuan
dituntut untuk bekerja tidak seperti dulu yang hanya duduk dirumah.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tradisi_mengikat_kaki
http://selalubarunet.com/inilah-tradisi-mengikat-di-cina-untuk-membatasi-pertumbuhan-kaki/
http://dewamahardika.blogspot.com/2011/06/tradisi-mengikat-kaki-foot-binding-di.html
http://jeongminra.wordpress.com/