SEMANIS VANILLA

SEMANIS VANILLA

Kamis, 24 Mei 2012

Tradisi china mengikat kaki


TRADISI MENGIKAT KAKI

A.    1. Latar Belakang  
Makalah ini mengangkat tema “tradisi mengikat kaki”. Dimana sebelumnya di daerah Cina pernah ada tradisi ini. Asal usul praktik ini tak diketahui secara jelas, namun diperkirakan tradisi ini telah mulai ada sejak zaman Dinasti Xia. Catatan sejarah mengenai tradisi ini mulai ditemukan sejak zaman Dinasti Song.
Tradisi ini dibangun atas dasar pandangan masyarakat bahwa berkaki kecil adalah lambang kecantikan seorang wanita. Di zaman Dinasti Song, tradisi ini hanya dipraktikan oleh wanita dari kelas menengah dan atas. Sampai pada zaman Dinasti Ming baru dipraktikan secara luas oleh seorang wanita dari suku Han. Tentunya ada beberapa pengecualian di beberapa etnis tertentu  semisal etnis Hakka dimana kaum wanitanya  harus turun membantu di ladang.
Beberapa perkiraan mengatakan bahwa sebanyak 2 juta wanita Cina mengikat kaki mereka untuk mencapai kesempurnaan fisik ideal yang menyiksa ini. Penulis Yang Yang mengatakan bahwa perempuan dengan kaki kecil merupakan simbol status yang akan membawa kehormatan atas seluruh marga/keluarga dengan penampilan mereka.
Tradisi mengikat kaki berdasar kepada beberapa latar belakang budaya di zaman kuno di Cina. Ini yang menyebabkan walaupun praktik ini sanagt tidak manusiawi terhadap wanita, namun tetap dapat bertahan selama ribuan tahun dalam sejarah kebudayaan Cina.
Beberapa unsur budaya yang melatar belakangi tradisi ini adalah :
-          Kecantikan
-          Moral
-          Etnis
-          Seksualitas


2. Rumusan masalah:
Apa dampak yang masih terlihat  budaya tradisi mengikat kaki pada zaman sekarang?







B.     PEMBAHASAN
Sejarah mengatakan bahwa asal usul mengikat kaki (footbinding) berasal dari dinasti Shang (1700-1027 SM). Ratu Shang memiliki kaki pekuk, jadi dia menuntut agar dilakukan footbinding.
Tapi catatan sejarah dari dinasti Song (960-1279 M
) menyatakan bahwa tradisi mengikat kaki (footbinding) terjadi pada awal masa pemerintahan Li Yu, yang memerintah lebih dari satu wilayah Cina antara 961-975. Dikatakan bahwa Li Yu jatuh hati pada selir, Yao Niang, seorang penari berbakat yang terikat kakinya untuk menunjukkan bentuk bulan baru dan melakukan "tarian lotus."
Ada beberapa sumber yang mengulas tentang asal mula budaya ini. Legenda pertama adalah tentang seorang selir dari Pangeran Yao Niang yang berjalan dengan anggunnya dengan kaki diikat sehingga kaki diikat mejadi trend pada masa itu.
Legenda kedua mengatakan bahwa selir Yao Niang ini diperintahkan untuk mengikat kakinya supaya kaki terlihat seperti bulan. Legenda ketiga mengatakan bahwa mengikat kaki merupakan wujud simpati kepada Kaisar wanita. Versi lain mengatakan bahwa tradisi mengikat kaki berasal dari kaki para penari-penari namun sepertinya hal ini tidak masuk akal mengingat wanita dengan kaki terikat sangat sulit untuk berjalan apalagi menari. Dari manapun asal tradisi ini, efek yang ditimbulkan sangatlah nyata. Pengikatan kaki membuat para istri dan para selir orang-orang kaya tidak dapat melarikan diri dari tindak pemukulan. Ajaran Confucius pada saat itu menitik beratkan kekuasaan laki-laki di atas perempuan sebagai dasar dari urutan kehidupan sosial.
Pengikatan kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat menggunakan kain sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat empat jari kaki ke bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati tumit. Hal ini membuat kaki menjadi lebih pendek. Pembalut kaki semakin diketatkan dari hari ke hari dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin kecil. Kaki harus dicuci dan dipotong kukunya karena kalau tidak akan membuat kuku-kuku kaki di kaki yang diikat menusuk ke dalam dan menimbulkan infeksi. Jika balutan terlalu ketat maka dapat timbul buku-buku di kaki yang harus dipotong dengan pisau. Kemudian kaki juga harus dipijat dan dikompres dingin dan panas untuk sedikit mengurangi rasa sakit. Pengikatan kaki membuat siklus darah tidak lancar sehingga dapat membuat daging kaki menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan nanah. Semakin kecil kaki seorang gadis maka akan semakin cantik ia dipandang. Panjang kaki seorang gadis hanya berkisar 10-15 sentimeter saja
menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California, San Francisco praktek mengikat kaki yang permanen, terutama jika jari kaki telah rusak atau tindakan drastis lain yang diambil dalam rangka mencapai kecilnya yang diinginkan menyebabkan cacat yang parah.
Pada tahun 1895, komunitas anti-pengikatan kaki mulai terbentuk di Shanghai yang kemudian menjalar ke kota-kota lain dan bahkan di luar negeri. Alasan utama menentang pengikatan kaki adalah penderitaan yang dirasakan oleh perempuan seumur hidupnya. Mereka mulai membuat daftar orang-orang yang tidak akan mengikat kaki anak-anak perempuan mereka dan tidak akan menikahkan anak-anak laki-laki mereka menikahi perempuan yang diikat kakinya sehingga para orang tua tidak perlu kuatir anaknya tidak dapat menikah. Akhirnya pada tahun 1911 melalui Revolusi Sun Yat Sen, tradisi pengikatan kaki benar-benar dilarang
Meskipun sudah diilarang namun dampak dari tradisi mengikat kaki masih jelas terlihat. Mereka mengalami cacat fisik bahkan tubuhnya lebih terlihat kecil dari tubuh orang biasanya. Karena dari dulu sering kekurangan pangan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari akibat tidak bisa berjalan ke pegunungan untuk mengambil sayuran seperti ibu-ibu lainnya.



KESIMPULAN
            Tradisi mengikat kaki yang pernah diterapkan di China sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya untuk fisik, bahkan bisa mengakibatkan kematian akibat pengikatan kaki yang salah. Pengikatan kaki di China hanya mengikuti trend masa itu, anak perempuan menjadi korban dalam mengikuti trend masa itu. Apabila hal itu diterapkan pada masa sekarang sangat tidak logis karna kaki yang terbentuk nantinya akan mempengaruhi segala aktifitas sehari-hari. Sekarang perempuan dituntut untuk bekerja tidak seperti dulu yang hanya duduk dirumah.





DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Tradisi_mengikat_kaki
http://selalubarunet.com/inilah-tradisi-mengikat-di-cina-untuk-membatasi-pertumbuhan-kaki/
http://dewamahardika.blogspot.com/2011/06/tradisi-mengikat-kaki-foot-binding-di.html
http://jeongminra.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar